Sabtu, 07 Maret 2009

REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Tahap-tahap Perubahan dalam Perkembangan Teknologi Komunikasi

Seperti yang kita lihat dewasa ini, banyak sekali perubahan yang terjadi di bidang komunikasi. Dimulai dari bentuk komunikasi yang sederhana sampai pada komunikasi elektronik. Perubahan yang cepat terutama pada abad 20 ini oleh sejumlah ahli dikatakan sebagai revolusi komunikasi.

Menurut Dissayanake, revolusi komunikasi merupakan peledakan (eksplosi) teknologi komunikasi. Hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikroprosesor, komputer dan pelayanan radio tingkat tinggi.

Revolusi komunikasi sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang juga terjadi di berbagai bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian, industri. Revolusi ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai resources informasi dan komunikasi yang luas. Oleh karena itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu. Namun, yang pasti bentuk itu nantinya akan berbeda dari apa yang ada selama ini.



Makna Perkembangan Teknologi Komunikasi

Perkembangan yang terjadi dengan cepat di bidang komunikasi membuat para ahli menyebutnya sebagai revolusi komunikasi. Perubahan yang cepat ini didorong oleh adanya berbagai penemuan di bidang teknologi sehingga apa yang dulu merupakan kendala dalam kegiatan komunikasi, sekarang sudah terbuka lebar. Seseorang dapat berhubungan dengan seseorang atau sekelompok orang tanpa dibatasi oleh faktor waktu, jarak, jumlah, kapasitas dan kecepatan. Contohnya penggunaan satelit dalam komunikasi.

Di sisi lain ada beberapa ahli yang menerima revolusi komunikasi ini dengan hati-hati. Hal ini terutama pada dampak negatifnya. Menurut Tehranian dalam 25 tahun terakhir ada tiga kekuatan, yaitu teknologis, sosio-ekonomi, dan politik yang telah mengubah sistem-sistem internasional ke tingkat tertentu.

Dalam pengembangannya Bell menyebutkan ada 4 tahapan, yaitu:

  1. dalam hal berbicara,

  2. ditemukannya tulisan,

  3. penemuan percetakan, dan ke

  4. dalam hal hubungan jarak jauh (telekomunikasi). Dengan munculnya berbagai inovasi maka pengembangan komunikasi semakin pesat terutama yang dikembangkan oleh para ahli dan kaum industrialis.


Awal Manusia Berkomunikasi

Komunikasi merupakan kebutuhan yang benar-benar pokok bagi kehidupan manusia baik untuk pertumbuhannya, mau pun bagi keperluan mempertahankan kehidupan. Kemampuan manusia menciptakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi merupakan suatu tonggak penting dalam riwayat kehidupan manusia. Akan tetapi, ditemukannya tulisan justru lebih penting lagi karena sejak itu manusia tidak lagi hanya mengandalkan daya ingat mereka semata, tetapi telah mampu untuk menembus batasan tersebut.

Setiap tonggak perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan riwayat aktivitas kehidupan umat manusia. Dengan adanya tulisan telah menyebabkan kehidupan manusia menjadi lebih luas perkembangannya.

Era Percetakan

Penemuan mesin cetak merupakan awal dimulainya riwayat komunikasi massa. Dengan adanya mesin cetak ini maka pesan yang panjang dan kompleks dapat disampaikan secara simultan ke satu atau lebih kelompok khalayak yang besar. Salah satu produk dari mesin cetak adalah surat kabar yang berisikan berbagai berita yang mutakhir dan diperlukan oleh berbagai khalayak. Dengan demikian, mesin cetak atau percetakan juga merupakan pemerata sosial yang besar. Apabila tulisan telah menembus hambatan jarak dan waktu maka percetakan melipatgandakan pesan tersebut. Menurut Bell, percetakan merupakan basis bagi penyebaran kemampuan melek huruf dan meluasnya pelayanan pendidikan. Sedangkan Parker menyatakan bahwa percetakan merupakan faktor kunci bagi berlangsungnya Renaissance dan Revolusi Industri.

Di bidang elektronika setelah munculnya telepon dan telegraf dengan kabel maka pengembangan berikutnya adalah adanya komunikasi tanpa kabel (wireless communication) yang memungkinkan pesan yang sama diterima secara simultan di berbagai lokasi yang tidak terbatas.


Kemajuan Elektronika untuk Kebutuhan Komunikasi

Sejumlah basis teknologi yang menjadi peletak dasar perkembangan yang begitu pesat di bidang komunikasi ini dapat dikenali dengan menelusuri riwayat usaha manusia menciptakan sarana komunikasi.



Riwayat mengenai beberapa basis teknologi komunikasi, seperti transistor, printed circuit memperlihatkan bagaimana teknologi ini dikembangkan keandalannya. Meskipun andal, apabila tidak dapat dijangkau oleh masyarakat luas maka penggunaannya tentu tetap terbatas hanya pada lingkungan tertentu saja. Selain itu, teknologi ini menjadi populer karena praktis. Kepraktisannya itulah yang menentukan sehingga teknologi komunikasi digunakan dan diterapkan di segala bidang kehidupan seperti yang kita rasakan dewasa ini.

Satu demi satu temuan-temuan yang dimaksud kemudian melengkapi apa yang telah diciptakan sebelumnya. Hingga akhirnya terbentuklah bermacam teknologi komunikasi yang kita kenal dewasa ini.


Komputer dan Komunikasi

Masuknya komputer ke jaringan komunikasi telah mewujudkan berbagai kemudahan baru dalam berkomunikasi, serta masih membuka kemungkinan untuk sekian banyak peluang baru di bidang ini. Dengan bantuan komputer maka bukan saja penyimpanan, pengolahan dan penelusuran informasi berlangsung cepat dan handal, tetapi juga pertukarannya pun dapat berlangsung ke mana saja dan di mana saja.

Suatu komputer modern yang serba guna terdiri dari sebuah unit pengolah sentral yang dihubungkan dengan kabel ke alat input dan output dan ke sistem penyimpanan data. Dalam kebanyakan sistem alat input merupakan terminal data yang mirip dengan komputer personal.

Komputer amat penting peranannya dalam perkembangan teknologi komunikasi seperti yang ada sekarang ini. Kemampuan pengolahan informasi pada komputer menyebabkan batasan antara sistem komputer dengan sistem komunikasi hampir-hampir sulit ditentukan dengan persis.



Satelit Komunikasi Sebagai Teknologi Baru

Satelit komunikasi merupakan suatu produk kemajuan teknologi yang tidak terbayangkan akan terwujud pada masa Arthur C. Clarke yang memaparkan gagasannya lewat tulisan Wireless World edisi Oktober 1945. Namun, pada akhir tahun 1950-an John R. Pierce dari Bell Laboratories berhasil mendemonstrasikan kelayakan komunikasi ruang angkasa dengan satelit Echo dan Telstar. Keberhasilan ini kemudian diikuti oleh Uni Soviet tahun 1957 dengan satelit SPUTNIK dan Amerika Serikat pada tahun 1963 dengan satelit komunikasi geosynchronous yang pertama, yaitu SYNCOM 2.



Secara umum satelit ada 2 macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Satelit alam, contohnya: bulan.

  2. Satelit buatan manusia, contohnya: Palapa.

Menurut NASA, satelit buatan manusia dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu sebagai berikut.

  1. Satelit komunikasi dan navigasi.

  2. Satelit meteorologi.

  3. Satelit penginderaan jarak jauh.

  4. Satelit geologi.

Sedangkan satelit untuk keperluan regulasi teknis internasional ada 18 macam satelit.


Pemanfaatan Satelit untuk Kehidupan Manusia

Potensi satelit adalah untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran ke seluruh tempat yang dapat dijangkaunya. Hal ini memungkinkan siaran radio dan televisi dapat diterima di mana saja sepanjang dapat ditangkap oleh antena stasiun bumi. Dengan kata lain, manfaat yang utama dari adanya teknologi satelit adalah untuk keperluan penyiaran baik radio maupun televisi.

Sehubungan dengan banyaknya permintaan akan pelayanan satelit maka FCC di AS menerima rencana spasi verbal 2 untuk C-band (6,4 GHz) dan Ku-band (12/14 GHz) pada bujur spasi orbital, meliputi Amerika Serikat. Pada tahun 1987 diharapkan spasi orbital dapat dikecilkan menjadi 2'C dan pelaksanaan segera spasi 2' Ku-band.

Dalam perkembangannya, pemakaian Ku-band meningkat lebih cepat dibandingkan pemakaian frekuensi C-band. Hal ini dikarenakan pemakaian frekuensi C-band lebih sulit dan banyak permasalahannya. Salah satu faktor pemindahan dari C-band ke Ku-band adalah bahwa slot orbital untuk C-band sudah hampir semuanya terisi, dan kemungkinan yang lebih baik adalah dengan penggunaan Ku-band.


Berkembangnya Televisi Kabel (Cable TV)

Terjadinya perkawinan antara beberapa jenis media dan teknologi menghasilkan berbagai bentuk baru yang memiliki kemampuan yang berlipat ganda. Demikian pula di bidang komunikasi. Munculnya televisi (TV) dengan berbagai kelebihan komunikasi yang dimilikinya telah menciptakan beraneka pelayanan komunikasi yang lengkap dan unik. Televisi mampu menyampaikan pesan informasi dalam wujud gambar dan suara sekaligus.



Namun demikian, televisi memiliki beberapa kelemahan sistem penyiaran yang dipancarkan ke udara, mengalami hambatan untuk wilayah tertentu, seperti daerah pegunungan. Maka, Robert J. Tarlton mengemukakan idenya yaitu televisi dengan antena bersama yang disambungkan ke rumah-rumah penduduk. Inilah yang menjadi asal mula TV kabel yang dikenal dewasa ini.



Televisi Berlangganan,Videoteks dan Teleteks

Dengan makin banyak dan bermunculan stasiun televisi maka dunia pertelevisian semakin marak. Perkembangan dari TV-kabel di berbagai negara berlanjut ke TV Berlangganan dan TV Bayar. Mereka berusaha menampilkan berbagai acara menarik dan apabila masyarakat ingin menikmati siaran tersebut maka harus menambah pembayaran.

Perkembangan lebih lanjut adalah pesawat TV yang dihubungkan dengan komputer. Pelayanan informasi ini dikenal sebagai Videoteks dan Teleteks.



Ciri-ciri Masyarakat Informasi

Peran informasi sudah sangat meluas bahkan sudah memasuki berbagai bidang kehidupan. Begitu cepatnya arus informasi melanda segala bidang kehidupan membuat orang merasa bingung dalam memilih dan mengambil keputusan akibat banyaknya pilihan. Maka, tidak heran bila abad ini disebut dengan abad informasi.

Di negara-negara barat khususnya negara Amerika Serikat, sedang berkembang apa yang disebut sebagai abad pasca-industri, yaitu suatu keadaan di mana aktivitas informasi telah mendominasi aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Artinya, sektor ekonomi yang semula berlandaskan sektor industri sekarang bergeser menjadi sektor ekonomi yang berdasarkan informasi.

Teknologi Informasi dalam Masyarakat Informasi

Sumber dari kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi komunikasi dan informasi tidak dapat berhasil dengan baik apabila tanpa pengetahuan. Pengetahuan merupakan pemahaman terhadap proses benda, teori, model atau algoritma. Dengan pengetahuan, orang dapat memecahkan masalah. Misalkan, seorang dokter akan bersandar pada pengetahuan kedokteran untuk menerapkan diagnostik dan terapi.

Pengetahuan merupakan suatu barang kolektif yang artinya sekali diciptakan dan tersedia bagi semua orang. Pengetahuan meskipun oleh ahlinya telah dijual pada pihak lain, tetapi pengetahuan itu tetap ada pada si penjual. Jadi, rangsangan bagi seseorang atau perusahaan untuk membayar produksi pengetahuan adalah kecil.

Dampak Teknologi pada Kehidupan Masyarakat

Dari catatan sejarah dapat kita lihat dan pelajari bahwa setiap kemajuan teknologi akan membawa pengaruh yang dominan bagi perkembangan masyarakat. Perkembangan teknologi ini selalu membawa pengaruh di bidang ekonomi, politik dan militer. Oleh karena itu, perkembangan teknologi terutama di bidang komunikasi perlu dipelajari dan dicari jalan ke luar yang tepat bagi kehidupan umat manusia.

Bagi negara-negara dunia ketiga, perlu lebih cermat dalam menanggapi perkembangan teknologi informasi. Sebab tanpa pengamatan yang cermat maka kemajuan teknologi informasi ini dapat berakibat timbulnya jurang perbedaan yang semakin melebar dan berlanjut pada timbulnya perpecahan.


Dilema negara-negara yang sedang kerkembang

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di negara-negara maju maupun di negara berkembang dapat menjadi dilema. Leh karena hal ini dapat mengganggu pola-pola pembangunan dan mempengaruhi lingkungan sosio-kultural. Sulit untuk menyangkal masuknya revolusi informasi yang dengan cepat masuk di segala bidang.

Kendala terberat yang dihadapi terutama oleh negara-negara berkembang adalah tenaga kerja. Dengan masuknya revolusi informasi maka lapangan kerja bagi penduduk semakin sempit. Timbul pengangguran di mana-mana. Hal ini tentu saja akan berpengaruh di bidang-bidang yang lain seperti politik.



Kecenderungan Arah Teknologi Komunikasi dan Informasi

Perkembangan yang pesat dari teknologi dewasa ini mendorong masyarakat memasuki era pasca-industri. Kondisi ini merupakan lanjutan dari masa pra-industri dan masyarakat industri. Perbedaan utama dari masyarakat pasca-industri ini adalah penekanannya pada ekonomi di sektor jasa dan teknologi. Gejala ini sudah mulai terlihat di Amerika Serikat sejak tahun 1990, di mana telekomunikasi dan komputer menduduki posisi yang paling strategis. Diperkirakan pada tahun 2013 merupakan masa revolusi teknologi ketiga, yaitu gabungan antara komputer dan telekomunikasi.






Arah Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi

Arus perkembangan teknologi yang semakin menyebar luas dan menyebar masuk ke dalam lapisan kehidupan masyarakat bergerak secara serentak. Adapun pendorongnya ada 2, yaitu sebagai berikut.

  1. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi didorong oleh pergeseran ekonomi yang didominasi oleh jasa.

  2. Adanya evolusi ke arena perdagangan global yang dengan cepat melanda seluruh dunia.


Implikasi Revolusi Teknologi Komunikasi bagi Masyarakat Indonesia

Globalisasi yang melanda dunia dewasa ini berakibat cepat dalam menyebarkan perkembangan di satu belahan dunia ke belahan dunia yang lain. Bahkan keadaan di satu negara akan cepat menimbulkan pengaruh di negara dari belahan dunia yang lain. Kesemuanya ini merupakan produk dari revolusi yang terjadi di bidang berkomunikasi dan sarana untuk berkomunikasi tersedia.

Namun, kesemuanya itu sering kali membawa implikasi yang positif dan negara. Sisi positif adalah masyarakat akan mendapatkan informasi yang terbaru dan cepat di berbagai bidang. Sisi negatifnya adalah informasi yang disajikan tidak semuanya sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma budaya kita. Untuk itu perlu diperhatikan dengan cermat mana implikasi yang positif dan bagaimana mendayagunakan di samping upaya memperkecil yang negatif.


Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik Globalisasi

Revolusi komunikasi dan informasi yang melanda dunia membawa implikasi positif dan negatif. Implikasi ini pada gilirannya akan berakibat atau berdampak pada bidang sosial, ekonomi, dan politik.

  1. Dalam bidang politik, perkembangan teknologi komunikasi mempercepat proses integrasi nasional. Implikasi yang perlu disadari adalah adanya pengaruh komunikasi dan informasi dunia yang melanda generasi muda.

  2. Dalam bidang ekonomi, perkembangan teknologi komunikasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat di samping dampak yang positif dan negatif.

  3. Dalam bidang sosial, perkembangan teknologi komunikasi telah mendorong lahirnya kembali nasionalisme kebudayaan.

0 komentar:

Kontak Saya

Kontak Saya